Ketika hidup harus memilih

Ada satu cerpen yang pernah aku baca, mengisahkan tentang pergulatan batin dari seorang perempuan terhadap dua orang lelaki muda. Perempuan itu dipaksa harus menjatuhkan pilihan pada salah satu dari dua orang lelaki, yang sama-sama mencintainya, yang sama-sama sudah dikenalnya, dan sama-sama disukainya. Pilihan yang tentu saja sulit, karena perempuan itu sudah mengenal betul sifat keduanya. Sudah paham kelebihan dan kekurangan masing-masing pribadi. Ketiganya sudah terikat dalam hubungan akrab yang sadar bahwa persahabatan mereka akan segera diuji dengan keadaan ini.

Akhirnya perempuan tadi melabuhkan pilihannya pada salah satu lelaki. Dengan satu alasan, satu alasan yang absurd, mungkin terasa aneh, tidak membumi, dan mengherankan. Satu alasan yang mungkin kita akan tertawa mendengarnya ato mencibir karenanya. Yaitu bahwa lelaki yang ditinggalkannya mempunyai satu kelebihan dibanding lelaki yang dipilihnya. Kelebihan nya lah yang menyingkirkannya dari arena.

Apa kelebihannya ?

Hati Seekor Tikus

Seekor tikus merasa hidupnya sangat tertekan karena takut pada kucing. Ia lalu menemui seorang penyihir sakti untuk meminta tolong. Penyihir memenuhi keinginannya dan mengubah si tikus menjadi seekor kucing.

Namun setelah menjadi kucing, kini ia begitu ketakutan pada anjing.
Kembali ia menemui penyihir sakti yang kemudian mengubahnya menjadi seekor anjing.

Tak lama setelah menjadi anjing, sekarang ia merasa ketakutan pada singa.
Sekali lagi penyihir sakti memenuhi keinginannya dan mengubahnya menjadi seekor singa.

Apa yang terjadi? Kini ia sangat ketakutan pada pemburu. Ia mendatangi lagi si penyihir sakti meminta agar diubah menjadi pemburu. Kali ini si penyihir sakti menolak keinginan itu sambil berkata, …

Read more ..

FIGHT CORRUPTION!

Pertama, bahas slogan pajak dulu.
“lunasi pajaknya, awasi penggunaannya”

Inilah salah satu guna FIGHT CORRUPTION, yakni penyebaran informasi. Kita sadar bahwa bentuk korupsi keuangan adalah penggunaan uang negara untuk kepentingan pribadi. Uang negara yang mana? Ya sisi penerimaan APBN/APBD, dimana 80% APBN dari pajak.

Pajak dipungut negara. Sapa pemungutnya, ya orang pajak. Sapa penggunanya, ya semua bidang yang menerima sisi pengeluaran dari APBN alias semua lapisan masyarakat. Termasuk juga orang pajak.
Jadi kalo dibilang “ngapain aja kerja orang pajak masak masyarakat disuruh ngawasi” ya sebenernya agak salah tuding.
Orang pajak tugasnya ngumpulin duit, yang make semua departemen/ lembaga/masyarakat.
Jadi bukan orang pajak yang ngawasi penggunaannya.
Itu yang pertama.

Kedua, negara dengan indek korupsi (salah satu yang) tertinggi didunia tapi tanpa ada koruptor yang dipenjara.

Emang sih sekarang dah banyak yang diciduk, semakin banyak yang diadili, juga semakin banyak yang dibongkar. Tapi kok kayaknya tetep banyak korupsi ya. Bikin KTP masih mahal. Bikin perijinan masih perlu duit. Semua masih perlu uang tip, uang terima kasih, UUD, dll. Itu kan bentuk korupsi. Kenapa masih ada?

Read more ..

Pesta Blogger 2008 yang Bikin BETE

Apa sih yang diharapkan dari sebuah Pesta ? Sebut aja Pesta Perkawinan, Pesta Perpisahan, Pesta Ulang Taon, ato Pesta Bujang, semua berkonotasi yang sama. Hura-hura, seneng-seneng, ketawa-ketiwi. Apalagi kalo kita sendiri yang dipestain.. whoaaaa.. tentu saja akan bikin seneng kita 😀 . Nah apa kaitannya dengan Pesta Blogger 2008 (tentu saja kalo boleh menyebut diri blogger). Pesta kemaren cuma bikin BETE. Mo tau ?

Read more ..

Kemiskinan (Poverty)

Hajatan Blog Action Day 2008 diluncurkan pada tanggal 15 Oktober ini (dan tidak dimundurkan dengan alasan apapun) dengan tema Poverty ato Kemiskinan. Ketika mendengar adanya acara semacam ini tentu saja aku antusias untuk mengikutinya. Kalo bicara tentang kemiskinan terutama di Indonesia apa sih susahnya ? Di sepanjang jalan banyak kok kemiskinan yang aku temui. Penjelasan lebih detil tentang acara ini tentu ada di situs resmi hajatan BAD2008. Aku cuma melihat dari sisi yang aku rasa menarik.

Pengertian “miskin” mulai aku rasa ketika mulai bekerja. Bukan berarti bahwa sebelumnya aku tidak memahami arti kemiskinan, cuma sebelumnya aku lebih merasa bahwa itu hanya merupakan bentuk akibat dari doa yang belum terkabul. Sebab secara sadar aku memahami bahwa “miskin” bukan berarti “kurang” sehingga tidak selayaknya aku melihat orang miskin sebagai pihak yang musti dikasihani.

Read more..